Sebuah fosil luar biasa dijumpai di wilayah China baru- baru ini. Bukan kerana bentuknya yang aneh, namun fosil tersebut sedang mengawan ketika dibekukan oleh alam .
Saintis dari Capital Normal University menemukan fosil spesimen serangga mengawan di Daohugou , pedalaman Mongolia. Fosil tersebut merupakan salah satu daripada spesies bernama Anthoscytina . Tampak serangga jantan sejenis belalang di sebelah kiri memasukkan alat kelaminnya pada si betina di sebelah kanan.
Pembentukan fosil ini diduga akibat gas beracun hasil letupan gunung berapi yang terjadi saat proses mengawan dilakukan. Kedua serangga tersebut melantun oleh angin ke tasik dan terkubur di dalamnya hingga jadi fosil. Dilihat dari fosil itu dapat diketahui bahawa proses mengawan pada belalang tidak berubah hingga era moden.
Penemuan ini didakwa sebagai fosil binatang mengawan paling tua yang pernah dijumpai yakni 165 juta tahun. Chung Kun Shih mengatakan hal ini merupakan penemuan spesial kerana hanya ada 40 fosil serangga di dunia. Penemuan ini akan membantu memperluaskan pengetahuan terutama pada peringkat awal evolusi .
"Ini adalah catatan paling awal tentang proses senggama serangga sampai saat ini, " ucap Kun Shih . "Ini menunjukkan bahawa anatomi kelamin dan kedudukannya tetap statik selama lebih dari 165 juta tahun. "
Sumber: wowkeren.com
Saintis dari Capital Normal University menemukan fosil spesimen serangga mengawan di Daohugou , pedalaman Mongolia. Fosil tersebut merupakan salah satu daripada spesies bernama Anthoscytina . Tampak serangga jantan sejenis belalang di sebelah kiri memasukkan alat kelaminnya pada si betina di sebelah kanan.
Pembentukan fosil ini diduga akibat gas beracun hasil letupan gunung berapi yang terjadi saat proses mengawan dilakukan. Kedua serangga tersebut melantun oleh angin ke tasik dan terkubur di dalamnya hingga jadi fosil. Dilihat dari fosil itu dapat diketahui bahawa proses mengawan pada belalang tidak berubah hingga era moden.
Penemuan ini didakwa sebagai fosil binatang mengawan paling tua yang pernah dijumpai yakni 165 juta tahun. Chung Kun Shih mengatakan hal ini merupakan penemuan spesial kerana hanya ada 40 fosil serangga di dunia. Penemuan ini akan membantu memperluaskan pengetahuan terutama pada peringkat awal evolusi .
"Ini adalah catatan paling awal tentang proses senggama serangga sampai saat ini, " ucap Kun Shih . "Ini menunjukkan bahawa anatomi kelamin dan kedudukannya tetap statik selama lebih dari 165 juta tahun. "
Sumber: wowkeren.com
moning :)
ReplyDelete