Kritik dasar Presiden Putin, presenter cantik Rusia dihantar ke medan perang

 
Moscow - Gara - gara mengkritik dasar Presiden Vladimir Putin berkaitan konflik Ukraine , presenter TV cantik Rusia dihantar ke ' medan perang ' itu : Crimea . Kala itu , si presenter cantik sedang bersiaran langsung dan mengutarakan pendapatnya bahawa tindakan yang dilakukan oleh Rusia salah .

Adalah Abby Martin , presenter di saluran televisyen Rusia Today ( RT ) - TV yang dibiayai Kerajaan Kremlin atau Rusia --- yang mencela tindakan Rusia ketika sedang siaran langsung di Studio .

" Secara keseluruhan , hatiku menyokong Ukraine , yang kini tersepit sebagai bidak di tengah - tengah percaturan kuasa dunia , " ujar Abby sambil mengutarakan bahawa ia menyokong warga Ukraine yang ' dimanipulasi' Rusia .

Selepas siaran berakhir , pihak Russia Today langsung bertindak balas atas kenyataan Abby . " Kami akan menghantar presenter Abby ke Crimea untuk memberi kesempatan , mengambil keputusan sendiri dari perspektif beliau , " ungkap pihak RT seperti dikutip Liputan6.com dari Daily Mail , Rabu ( 5/3/2014 ) .

' Kesalahan ' Abby - yang merupakan pembaca berita Bahasa Inggeris dari saluran RT , terjadi saat dirinya membuat kenyataan di akhir programnya.

Sebelum aku akhiri acara ini , aku ingin mengatakan sesuatu dari dalam lubuk hatiku tentang krisis politik yang sedang berlangsung di Ukraine dan pendudukan tentera Rusia di Crimea .

Hanya kerana aku bekerja di sini , untuk RT , bukan bermakna aku tidak mempunyai pendapat sendiri dan aku tidak boleh menekankan seberapa kuat aku menentang setiap campur tangan tentera di negara - negara berdaulat . Apa yang Russia lakukan adalah salah .


Tak sampai di situ , Abby ternyata masih bersemangat mengulas mengenai tindakan Rusia terhadap Ukraine saat siaran langsung di studio Washington DC , AS . Berikut lanjutannya :

Aku memang tidak tahu banyak tentang sejarah Ukraine atau dinamika budaya daerah itu , tapi apa yang aku tahu adalah campur tangan tentera bukanlah jawapannya . Dan aku tidak akan duduk di sini , meminta maaf atau membela pencerobohan tentera .

Selain itu , dari sudut pandangku , apa yang telah diberitakan selama ini terhadap Ukraine sangat mengecewakan . Dari semua sisi pemberitan media , penuh maklumat yang tak tepat .

Secara keseluruhan , hatiku menyokong Ukraine , yang kini tersepit sebagai bidak di tengah - tengah percaturan kuasa dunia . Mereka adalah yang kalah di sini .

Yang boleh kita lakukan sekarang adalah berharap hasil yang damai , untuk situasi yang mengerikan , dan mencegah tercetusnya Perang Dingin antara beberapa negara kuasa besar .

Sampai saat itu , aku akan tetap mengatakan apa yang aku saksikan .


Russia Today pun kemudian mengeluarkan kenyataan berkaitan tanggapan peribadi Abby

" Berbeza dengan pendapat umum , RT tidak menghukum wartawannya , dan mereka bebas untuk mengekspresikan pendapat mereka sendiri . Bukan hanya secara peribadi tetapi juga langsung , " tutur pihak RT .

" Kami menghormati pandangannya , dan pandangan dari semua wartawan kami , presenter dan pembawa acara kami , dan tak akan ada sama sekali teguran terhadap Abby , " tambah pihak RT .

Memang tak ada teguran untuk si cantik Abby , namun pihak RT memberikan hukuman terselubung untuk pekerjanya itu . Mereka menghantar Abby ke ' medan perang ' Crimea .

" Dalam komentarnya , Abby juga menegaskan bahawa dia tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang realiti keadaan di Crimea . Dengan demikian , kami akan menghantarnya ke Crimea untuk memberikan kesempatan baginya , untuk mengambil keputusan sendiri dari perspektif beliau , " tegas pihak RT berkaitan kenyataan Abby .

Bagaimana mungkin presenter TV wanita dihantar ke kawasan konflik tanpa pertimbangan matang . Tapi itulah yang berlaku .

Saat ini di Crimea , pasukan Rusia mengendalikan pangkalan udara Belbek , melepaskan tembakan amaran ke udara ke arah tentera Ukraine yang mendekati.

Pasukan Rusia juga mengancam menembak lagi peluru jika tentera Ukraine terus maju .

Sumber: liputan6.com

No comments:

Post a Comment