Kejadian mencemaskan itu terjadi ketika penerbangan Emirates Airbus Jumbo A380 dari Bangkok menuju Hong Kong, pintu kecemasan pesawat terbuka pada ketinggian 27.000 kaki atau sekitar 8.229 meter menyebabkan penumpang panik
Pelancong dari United Kingdom, David Reid dan anaknya Lewis benar-benar ketakutan. Mereka mendengar suara seperti ledakan seperti bom, ketika penerbangan sekitar dua jam dengan Emirates A380. Ternyata, bunyi ledakan tersebut dikesan dari pintu kecemasan yang terbuka ketika penerbangan berada di ketinggian 27.000 kaki.
"Sekitar dua jam berada di dalam pesawat, tiba-tiba kami mendengar ledakan yang kuat," kata Reid seperti dilapor News Australia, Isnin (18/2/2013).
Reid memberitahu Daily Mail, pintu kecemasan di kelas bisnes tersebut terbuka sekitar 4 cm menyebabkan udara sejuk menyerbu masuk ke dalam kabin.
Pintu pesawat yang terbuka ketika terbang di udara adalah hal yang berbahaya. Sebabnya, kadar oksigen akan menipis kerana pesawat berada tinggi di udara.
"Ledakan yang keras saya fikir bom. Udara mengalir ke dalam kabin seperti badai. Pramugari berlari menyusuri kabin, meraih interkom, dan berteriak 'pintu akan tercabut'," ungkap Reid.
Sangat memeranjatkan, bukan membuat pendaratan kecemasan, tetapi para kru pesawat menampal lubang yang ternganga dari pintu yang terbuka dengan selimut dan bantal dengan pita pelekat. Pesawat terus terbang meskipun bunyi dengung menghebohkan para penumpang dan suhu mencapai sub-sifar. Reid telah mengambil gambar pintu yang ditampal tersebut.
Pelancong dari United Kingdom, David Reid dan anaknya Lewis benar-benar ketakutan. Mereka mendengar suara seperti ledakan seperti bom, ketika penerbangan sekitar dua jam dengan Emirates A380. Ternyata, bunyi ledakan tersebut dikesan dari pintu kecemasan yang terbuka ketika penerbangan berada di ketinggian 27.000 kaki.
"Sekitar dua jam berada di dalam pesawat, tiba-tiba kami mendengar ledakan yang kuat," kata Reid seperti dilapor News Australia, Isnin (18/2/2013).
Reid memberitahu Daily Mail, pintu kecemasan di kelas bisnes tersebut terbuka sekitar 4 cm menyebabkan udara sejuk menyerbu masuk ke dalam kabin.
Pintu pesawat yang terbuka ketika terbang di udara adalah hal yang berbahaya. Sebabnya, kadar oksigen akan menipis kerana pesawat berada tinggi di udara.
"Ledakan yang keras saya fikir bom. Udara mengalir ke dalam kabin seperti badai. Pramugari berlari menyusuri kabin, meraih interkom, dan berteriak 'pintu akan tercabut'," ungkap Reid.
Sangat memeranjatkan, bukan membuat pendaratan kecemasan, tetapi para kru pesawat menampal lubang yang ternganga dari pintu yang terbuka dengan selimut dan bantal dengan pita pelekat. Pesawat terus terbang meskipun bunyi dengung menghebohkan para penumpang dan suhu mencapai sub-sifar. Reid telah mengambil gambar pintu yang ditampal tersebut.
Gambar yang dirakam Reid, selimut diletak bawah pintu |
"Ini adalah pesawat canggih, tapi mereka menggunakan cara yang paling kasar untuk menutup lubang, kata Reid yang memiliki lesen penerbangan awam.
Selain itu, kru kabin menutup tirai antara kelas bisnes dan kelas ekonomi. Hal ini supaya penumpang di kabin ekonomi tidak mengetahui kejadian yang berlaku.
"Penumpang menangis dan berteriak pesawat akan jatuh. Pintu kecemasan itu terbuka dan meninggalkan lubang menganga. Anda boleh melihat secara terus ke atmosfera di ketinggian 27.000 kaki," ujar Reid.
Reid mendakwa, dia menderita infeksi dada setelah kejadian tersebut dan terpaksa membatalkan percutiannya walaupun dia sudah mengeluarkan wang US$ 6.800
"Kami mengakui ada bunyi bising dari salah satu pintu di dek atas A380 pada penerbangan EK384 antara Bangkok dan Hong Kong pada Isnin, 11 Februari. Namun keselamatan penerbangan mahupun penumpang tidak diancam bahaya," kata seorang jurucakap Emirates.
Sementara itu, jurucakap Airbus mengatakan, pintu kabin pesawat yang terbuka pada A380 tidak mungkin terjadi dalam penerbangan. "Kerana pintu terbuka ke dalam dan telah mengunci secara mekanikal," ujarnya.
Anak Reid yang berusia 18 tahun, melaporkan kejadian tersebut kepada Jabatan Siasatan Kemalangan Pengangkutan Udara. Diharapkan mereka dapat melakukan siasatan terhadap pihak berkuasa penerbangan awam Emiriah Arab Bersatu atas kejadian tersebut.- detik.com
Selain itu, kru kabin menutup tirai antara kelas bisnes dan kelas ekonomi. Hal ini supaya penumpang di kabin ekonomi tidak mengetahui kejadian yang berlaku.
"Penumpang menangis dan berteriak pesawat akan jatuh. Pintu kecemasan itu terbuka dan meninggalkan lubang menganga. Anda boleh melihat secara terus ke atmosfera di ketinggian 27.000 kaki," ujar Reid.
Reid mendakwa, dia menderita infeksi dada setelah kejadian tersebut dan terpaksa membatalkan percutiannya walaupun dia sudah mengeluarkan wang US$ 6.800
"Kami mengakui ada bunyi bising dari salah satu pintu di dek atas A380 pada penerbangan EK384 antara Bangkok dan Hong Kong pada Isnin, 11 Februari. Namun keselamatan penerbangan mahupun penumpang tidak diancam bahaya," kata seorang jurucakap Emirates.
Sementara itu, jurucakap Airbus mengatakan, pintu kabin pesawat yang terbuka pada A380 tidak mungkin terjadi dalam penerbangan. "Kerana pintu terbuka ke dalam dan telah mengunci secara mekanikal," ujarnya.
Anak Reid yang berusia 18 tahun, melaporkan kejadian tersebut kepada Jabatan Siasatan Kemalangan Pengangkutan Udara. Diharapkan mereka dapat melakukan siasatan terhadap pihak berkuasa penerbangan awam Emiriah Arab Bersatu atas kejadian tersebut.- detik.com
bagus2
ReplyDelete