Selama ini, kentut adalah perbuatan yang dicegah setengah mati oleh penumpang pesawat, mungkin termasuk Anda. Memang memalukan, tapi kajian menunjukan penumpang lebih baik tidak menahan kentut dalam pesawat.
Lima ilmuan gastroenterologist dari Denmark dan United Kingdom merilis hasil kajian soal kentut dalam pesawat. Profesor Jacob Rosenberg, ketua penyelidik, terilham untuk melakukan kajian ini setelah melalui penerbangan dari Copenhagen ke Tokyo.
Menurut mereka, kentut boleh terjadi 10 kali sehari. Namun penumpang pesawat boleh kentut lebih banyak dalam pesawat kerana perubahan gas di dalam perut yang dipengaruhi perubahan tekanan kabin pesawat.
Kalau traveler menahan kentut dalam pesawat, akibatnya boleh merasa stres, tidak selesa, sakit, kembung, gangguan pencernaan. Bahkan, turbulensi pesawat boleh membuat anda kentut mendadak.
"Hanya ada satu penyelesaian, kentut saja," ujar mereka dalam New Zealand Medical Journal yang dilapor The Sydney Morning Herald, Jumaat (15/2/2013).
Para ilmuwan mengakui kentut dalam pesawat ada risiko sosialnya. Apalagi menurut mereka kentut perempuan, maaf, lebih bau dari kentut lelaki. Mungkin anda dijauhi pramugari atau penumpang di sebelah. Tapi Rosenberg serius meminta agar pilot tidak menahan kentut.
"Kalau pilot menahan kentut, itu boleh mengurangi konsentrasinya dalam mengendalikan pesawat. Kalau pilot kentut, co-pilot mungkin terganggu, yang mungkin boleh mengurangi tingkat keselamatan pesawat," kata mereka.
Lantas, apa saran mereka? seluar dalam khusus penyerap kentut dengan bahan active charcoal boleh menjadi pilihan. Tapi kalau itu susah dicari, rupanya ada penyelesaian sederhana untuk mengurangi kentut dalam pesawat: Tidak makan makanan yang mengandung serat sebelum dan selama penerbangan.
Lima ilmuan gastroenterologist dari Denmark dan United Kingdom merilis hasil kajian soal kentut dalam pesawat. Profesor Jacob Rosenberg, ketua penyelidik, terilham untuk melakukan kajian ini setelah melalui penerbangan dari Copenhagen ke Tokyo.
Menurut mereka, kentut boleh terjadi 10 kali sehari. Namun penumpang pesawat boleh kentut lebih banyak dalam pesawat kerana perubahan gas di dalam perut yang dipengaruhi perubahan tekanan kabin pesawat.
Kalau traveler menahan kentut dalam pesawat, akibatnya boleh merasa stres, tidak selesa, sakit, kembung, gangguan pencernaan. Bahkan, turbulensi pesawat boleh membuat anda kentut mendadak.
"Hanya ada satu penyelesaian, kentut saja," ujar mereka dalam New Zealand Medical Journal yang dilapor The Sydney Morning Herald, Jumaat (15/2/2013).
Para ilmuwan mengakui kentut dalam pesawat ada risiko sosialnya. Apalagi menurut mereka kentut perempuan, maaf, lebih bau dari kentut lelaki. Mungkin anda dijauhi pramugari atau penumpang di sebelah. Tapi Rosenberg serius meminta agar pilot tidak menahan kentut.
"Kalau pilot menahan kentut, itu boleh mengurangi konsentrasinya dalam mengendalikan pesawat. Kalau pilot kentut, co-pilot mungkin terganggu, yang mungkin boleh mengurangi tingkat keselamatan pesawat," kata mereka.
Lantas, apa saran mereka? seluar dalam khusus penyerap kentut dengan bahan active charcoal boleh menjadi pilihan. Tapi kalau itu susah dicari, rupanya ada penyelesaian sederhana untuk mengurangi kentut dalam pesawat: Tidak makan makanan yang mengandung serat sebelum dan selama penerbangan.
Jenuh jugakkan. Pernah alaminya. Memang rasa pening jugak kalau terasa nak tut tapi tahan dalam flight. Masa dulu ke Korea 7 jam flight tu. Dah la flight pukul 1 pagi..dihidang fresh oren. Campur rasa nak ter tut tu macam sampai korea dah pening2 lalat. hahaha
ReplyDelete