Bekas penari bogel dituduh pengganas selepas peluk Islam

Claire Birkill merupakan seorang penari bogel. Saban hari, saban malam, perempuan berusia 37 tahun itu, tak pernah luput dari kelab malam tempat dia berpesta, mabuk dan menari telanjang demi wang.

Tapi, setelah dia bertemu cintanya, seorang lelaki muslim, Sarif Jallow, 28, kehidupan Claire berubah. Perlahan-lahan, dia mempelajari Islam, hingga akhirnya menganut agama bawaan Nabi Muhammad SAW itu.

Claire tidak lagi menayangkan tubuhnya di kelab malam bahkan dia juga berhenti merokok. Solatnya cukup lima waktu sehari. Kini, dia berhijab, menutup seluruh aurat yang dulu kerap dipamerkannya.

"Saya dulu penari seksi, sekarang saya sangat malu bila mengingat hal itu. Saya tak berani lagi melihat foto-foto lama saya," kata Claire, yang juga menukar namanya menjadi Jameela, seperti dipetik dari Mirror.

 Claire bercerita soal perjumpaannya dengan Sarif. "Tahun 2013, perkahwinan saya selama lapan tahun hancur. Saya stres, dan akhirnya memutuskan untuk belajar di kolej swasta. Kemudian saya pergi ke Gambia untuk belajar. Di sanalah saya bertemu Sarif," ujarnya.

"Sarif lelaki yang ramah, dan lembut. Dia sangat bijak dan baik. Saya melihatnya dan saya jatuh cinta dalam pandangan pertama. Dan apabila pengajian saya berakhir, Sarif beritahu dia mencintai saya," ujar Claire.

"Meninggalkan Gambia dan Sarif sangat berat bagi saya. Selama perjalanan pulang saya hanya menangis. Dan akhirnya, apabila saya sampai di rumah, saya langsung kembali menghubungi Sarif. Komunikasi akhirnya membawa saya mengenal Islam, apalagi Sarif juga kerap bercerita soal Islam," tuturnya.

Setelah mendengar Sarif bercakap, pada suatu hari, Claire yang semakin ingin tahu tentang Islam, akhirnya memutuskan untuk membuka internet bagi mendalami Islam. "Saya mendapat kedamaian, empati, kasih sayang dan kebaikan. Semua hal yang saya percaya ada dalam Islam. Dan saya sedar, saya memerlukan Islam," kata Claire.

Dan akhirnya, pada Jun 2014, Claire pun memutuskan untuk memeluk Islam dan menyatakan kesungguhannya terhadap Allah dan Nabi Muhammad.

Claire mendedahkan bahawa transformasi dirinya menjadi seorang Islam sangat berat untuk dilalui pada awalnya. "Sangat berat untuk tidak menyentuh alkohol, dan makanan halal. Saya terpaksa berjalan jauh untuk mendapatkan makanan halal," katanya.

"Saya juga perlu menolak panggilan pekerjaan untuk menari, hingga saya diejek bahkan dilabel pengganas," katanya.

Walaupun kehilangan teman-teman lama, dan pekerjaan, Claire tetap kukuh dengan  Islam. Kini dia juga mempunyai rakan-rakan baru di dalam masyarakat Islam.

"Mereka amat mengalu-alukan saya. Saya bahagia kerana diterima oleh komuniti ini," tutupnya seperti dilapor Tribunnews.com.

1 comment: