 |
| Foto : PM Australia Julia Gillard (AFP) |
CANBERRA - Ratusan perempuan Australia memuat naik foto belahan dadanya sendiri di jejaring sosial Facebook untuk membantah kenyataan seorang kolumnis di radio mengenai belahan dada Perdana Menteri Julia Gillard. Komen kolumnis itu dinilai berlebihan.
Salah seorang kolumnis Australia, Grace Collier berkata pada Radio ABC bahawa pakaian yang dikenakan Gillard di parlimen kurang sesuai. Bahkan Collier memprotes Gillard kerana pakaian itu.
"Saya rasa tidak sesuai bagi seorang perdana menteri, menunjukkan belahan dadanya di parlimen. Pendapat saya, ini tidak sesuai, saya tidak mahu melihat lagi 'daging' ahli politik di Parlimen," ujar Collier, seperti dilapor ABC, Rabu (19/6/2013 ).
Seorang blogger, Jennifer Wilson, langsung menghasut protes terhadap pernyataan Collier. Wilson mengadakan kempen Kiraan foto belahan dada setiap perempuan Australia di jejaring sosial Twitter dengan menggunakan hashtag # convoyofcleavage.
"Ini adalah masa untuk semua orang untuk menerima bahawa wanita mempunyai payudara dan mereka boleh mengatasinya. Bila kita selalu diinjak-injak dengan ke-horroran payudara perempuan ini, kita hanya mempunyai pilihan kecil iaitu dengan melakukan terapi sekatan (emosi), kita harus mendedahkan foto yang ditakuti Nona Collier dan mereka yang takut dengan payudara, "ujar Wilson.
Selain di Twitter, foto belahan dada perempuan Australia juga muncul di jejaring sosial Facebook. 700 perempuan berani memuat naiknya di salah satu laman Facebook anti-seksisme, Destroy the Joint.
"Protes ini adalah cara yang cukup lucu untuk mengatakan pada Grace Collier bahawa dia idiot," ujar juru bicara Destroy the Joint, Jenna Price.
Meski demikian, perdana menteri perempuan itu tidak menganggap jenaka seksisme itu sebagai hal yang serius. Gillard juga tidak terlalu mempermasalahkan hal itu
Okezone
Salah seorang kolumnis Australia, Grace Collier berkata pada Radio ABC bahawa pakaian yang dikenakan Gillard di parlimen kurang sesuai. Bahkan Collier memprotes Gillard kerana pakaian itu.
"Saya rasa tidak sesuai bagi seorang perdana menteri, menunjukkan belahan dadanya di parlimen. Pendapat saya, ini tidak sesuai, saya tidak mahu melihat lagi 'daging' ahli politik di Parlimen," ujar Collier, seperti dilapor ABC, Rabu (19/6/2013 ).
Seorang blogger, Jennifer Wilson, langsung menghasut protes terhadap pernyataan Collier. Wilson mengadakan kempen Kiraan foto belahan dada setiap perempuan Australia di jejaring sosial Twitter dengan menggunakan hashtag # convoyofcleavage.
"Ini adalah masa untuk semua orang untuk menerima bahawa wanita mempunyai payudara dan mereka boleh mengatasinya. Bila kita selalu diinjak-injak dengan ke-horroran payudara perempuan ini, kita hanya mempunyai pilihan kecil iaitu dengan melakukan terapi sekatan (emosi), kita harus mendedahkan foto yang ditakuti Nona Collier dan mereka yang takut dengan payudara, "ujar Wilson.
Selain di Twitter, foto belahan dada perempuan Australia juga muncul di jejaring sosial Facebook. 700 perempuan berani memuat naiknya di salah satu laman Facebook anti-seksisme, Destroy the Joint.
"Protes ini adalah cara yang cukup lucu untuk mengatakan pada Grace Collier bahawa dia idiot," ujar juru bicara Destroy the Joint, Jenna Price.
Meski demikian, perdana menteri perempuan itu tidak menganggap jenaka seksisme itu sebagai hal yang serius. Gillard juga tidak terlalu mempermasalahkan hal itu
Okezone
macam2
ReplyDelete