 |
| Foto: Discovery |
CALIFORNIA - NASA menemukan near-Earth object (NEO), berupa asteroid besar yang dikhabarkan tengah bergerak mendekati Bumi. Sebagian besar dari bongkahan batu luar angkasa ini merupakan es yang tidak berbahaya.
Dilapor Discovery, Rabu (26/6/2013), NEO merupakan asteroid dan komet yang mendekati Bumi. Benda luar angkasa tersebut khabarnya masih berada di jarak 28 juta mil (45 juta kilometer) dari Bumi.
NEO, yang merupakan sekelompok batu luar angkasa datang dalam berbagai ukuran. Asteroid terbesar bernama 1036 Ganymed bisa mencapai ukuran lebar 25 mil (41 kilometer).
Kini, NASA telah menemukan NEO baru yang memiliki ukuran lebar sekira 300 meter. Asteroid tersebut diberi nama 2013 MZ5.
"Menemukan 10.000 NEO merupakan pencapaian yang penting," ungkap Lindley Johnson dari NASA Near-Earth Object Observations (NEOO). Ia mengatakan, kemungkinan asteroid lainnya boleh ditemukan dan tidak menutup kemungkinan bahwa asteroid tersebut boleh memberi dampak kerosakan terhadap Bumi.
NASA meramalkan ada lebih dari 100 ribu batu luar angkasa yang belum diidentifikasi. Hal ini merupakan cabaran bagi NASA untuk dapat menemukan ratusan ribu bongkahan batu luar angkasa tersebut.
Asteroid terbaru ini ditangkap melalui teleskop Pan-STARRS-1 yang merupakan salah satu kegiatan yang didanai NASA. 2013 MZ5 mungkin dianggap tidak berbahaya, namun kewaspadaan perlu diperhatikan untuk mencegah ancaman bagi Bumi di masa mendatang.
Penemuan 2013 MZ5 adalah yang terbaru. Pencapaian ini telah dibuat oleh projek-projek NASA selama 15 tahun terakhir.
"Near-Earth object (NEO) yang pertama ditemukan pada 1898," tutur Don Yeomans, pengurus NASA’s Near-Earth Object Program Office di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California.
Ia mengungkapkan, selama seratus tahun ke depan, hanya sekira 500 asteroid yang ditemukan. "Namun kemudian, dengan munculnya program pengamatan NEO NASA pada 1998, kami telah menemukan sejumlah NEO," imbuhnya.
Menurutnya, seiring perkembangan teknologi yang semakin maju dan didukung sistem canggih, peneliti boleh mempelajari NEO dengan lebih mendalam, yang ada di sistem suria. Selain itu, dengan majunya teknologi seperti teleskop luar angkasa, peneliti juga dapat memperkirakan seperti apa asteroid ini di masa depan. (fmh)
okezone
Dilapor Discovery, Rabu (26/6/2013), NEO merupakan asteroid dan komet yang mendekati Bumi. Benda luar angkasa tersebut khabarnya masih berada di jarak 28 juta mil (45 juta kilometer) dari Bumi.
NEO, yang merupakan sekelompok batu luar angkasa datang dalam berbagai ukuran. Asteroid terbesar bernama 1036 Ganymed bisa mencapai ukuran lebar 25 mil (41 kilometer).
Kini, NASA telah menemukan NEO baru yang memiliki ukuran lebar sekira 300 meter. Asteroid tersebut diberi nama 2013 MZ5.
"Menemukan 10.000 NEO merupakan pencapaian yang penting," ungkap Lindley Johnson dari NASA Near-Earth Object Observations (NEOO). Ia mengatakan, kemungkinan asteroid lainnya boleh ditemukan dan tidak menutup kemungkinan bahwa asteroid tersebut boleh memberi dampak kerosakan terhadap Bumi.
NASA meramalkan ada lebih dari 100 ribu batu luar angkasa yang belum diidentifikasi. Hal ini merupakan cabaran bagi NASA untuk dapat menemukan ratusan ribu bongkahan batu luar angkasa tersebut.
Asteroid terbaru ini ditangkap melalui teleskop Pan-STARRS-1 yang merupakan salah satu kegiatan yang didanai NASA. 2013 MZ5 mungkin dianggap tidak berbahaya, namun kewaspadaan perlu diperhatikan untuk mencegah ancaman bagi Bumi di masa mendatang.
Penemuan 2013 MZ5 adalah yang terbaru. Pencapaian ini telah dibuat oleh projek-projek NASA selama 15 tahun terakhir.
"Near-Earth object (NEO) yang pertama ditemukan pada 1898," tutur Don Yeomans, pengurus NASA’s Near-Earth Object Program Office di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California.
Ia mengungkapkan, selama seratus tahun ke depan, hanya sekira 500 asteroid yang ditemukan. "Namun kemudian, dengan munculnya program pengamatan NEO NASA pada 1998, kami telah menemukan sejumlah NEO," imbuhnya.
Menurutnya, seiring perkembangan teknologi yang semakin maju dan didukung sistem canggih, peneliti boleh mempelajari NEO dengan lebih mendalam, yang ada di sistem suria. Selain itu, dengan majunya teknologi seperti teleskop luar angkasa, peneliti juga dapat memperkirakan seperti apa asteroid ini di masa depan. (fmh)
okezone
No comments:
Post a Comment