Pembunuhan Putri Rahmawati. ©2013 Merdeka.com |
Putri Rahmawati (24) maut dikelar di leher oleh kekasihnya sendiri, Herman. Ternyata Herman melaksanakan ketika Rahmawati sedang buang air kecil di bilik mandi.
"(Dibunuh) di bilik mandi, sedang kencing," ujar seorang anggota Polda Metro Jaya (PMJ) mencari barang bukti berupa sebilah pisau di saluran air, Jalan Raya Jatiwaringin, Selasa (27/8) awal pagi.
Anggota berbadan besar dan tegap itu menerangkan, sebelum dikelar, pelaku menusukkan pisau terlebih dahulu ke leher mangsa ketika sedang buang air kecil. Kedudukan pelaku saat itu membelakangi mangsa.
Kerana itu, diyakini mangsa sempat melawan, sehingga tangan kirinya terluka. Namun, akhirnya mangsa tewas di lokasi kejadian.
"Ditusuk dulu awalnya," kata petugas yang mengenakan kaos warna hijau tersebut.
Kes pembunuhan sadis ini, terungkap setelah Herman Sumantri (24) kekasih korban menjalani pemeriksaan intensif selama 2x24 jam lebih. Bahkan, penyidik Polda Metro Jaya membantu mengungkap kes tersebut, hingga akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.
Penyiasat saat ini tengah mencari barang bukti yang dibuang suspek di saluran air, di pinggir Jalan Raya Jatiwaringin, samping kanan gang keluar rumah kontrakan suspek.
Tercatat dua kali penyiasat datang ke lokasi. Pertama pasukan yang terlihat lima orang turun dari kereta itu datang sekitar pukul 20.00 WIB. Namun kerana warga berdatangan, petugas kemudian meninggalkan lokasi.
Kira-kira dua jam kemudian, petugas kembali datang. Namun, saat dilakukan carian, pegawai belum menemukan, kerana lumpur di saluran air tersebut sangat dalam. Maklumatnya, petugas akan melakukan carian pada awal hari melibatkan warga sekitar.
Seperti diketahui, Putri Rahmawati ditemui mati dalam keadaan telanjang di bilik mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (24/08) sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga kini polis belum mengungkap motif Herman membunuh Rahmawati
merdeka.com
"(Dibunuh) di bilik mandi, sedang kencing," ujar seorang anggota Polda Metro Jaya (PMJ) mencari barang bukti berupa sebilah pisau di saluran air, Jalan Raya Jatiwaringin, Selasa (27/8) awal pagi.
Anggota berbadan besar dan tegap itu menerangkan, sebelum dikelar, pelaku menusukkan pisau terlebih dahulu ke leher mangsa ketika sedang buang air kecil. Kedudukan pelaku saat itu membelakangi mangsa.
Kerana itu, diyakini mangsa sempat melawan, sehingga tangan kirinya terluka. Namun, akhirnya mangsa tewas di lokasi kejadian.
"Ditusuk dulu awalnya," kata petugas yang mengenakan kaos warna hijau tersebut.
Kes pembunuhan sadis ini, terungkap setelah Herman Sumantri (24) kekasih korban menjalani pemeriksaan intensif selama 2x24 jam lebih. Bahkan, penyidik Polda Metro Jaya membantu mengungkap kes tersebut, hingga akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.
Penyiasat saat ini tengah mencari barang bukti yang dibuang suspek di saluran air, di pinggir Jalan Raya Jatiwaringin, samping kanan gang keluar rumah kontrakan suspek.
Tercatat dua kali penyiasat datang ke lokasi. Pertama pasukan yang terlihat lima orang turun dari kereta itu datang sekitar pukul 20.00 WIB. Namun kerana warga berdatangan, petugas kemudian meninggalkan lokasi.
Kira-kira dua jam kemudian, petugas kembali datang. Namun, saat dilakukan carian, pegawai belum menemukan, kerana lumpur di saluran air tersebut sangat dalam. Maklumatnya, petugas akan melakukan carian pada awal hari melibatkan warga sekitar.
Seperti diketahui, Putri Rahmawati ditemui mati dalam keadaan telanjang di bilik mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (24/08) sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga kini polis belum mengungkap motif Herman membunuh Rahmawati
merdeka.com
bahaya..
ReplyDeleteSaikonya camni
ReplyDeleteSaikonya camni
ReplyDeleteish kejamnyaaa
ReplyDelete