Sekilas melihat, tubuh Slamet (59) seperti penuh gelembung. Bagaimana tidak, tubuhnya ditumbuhi tumor dari hujung kepala hingga hujung kaki. Kondisi ini membuat warga Nguntoronadi, Magetan, Jawa Timur, ini kesulitan bernafas dan melihat.
Tumor yang menempel di tubuh pria berusia 59 tahun itu membuat mata dan hidungnya nyaris tidak boleh dikenali. Slamet diyakini menderita neurofibromatosis. Neurofibromatosis adalah suatu kondisi genetik yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali di sepanjang saraf.
pada tahun 1991 Slamet menjalani operasi pengangkatan tumor di pinggangnya. Tapi enam bulan kemudian tumor malah muncul di seluruh wajah dan tubuhnya. Bertahun-tahun kemudian kondisi ini menjadi kian parah. Slamet menderita nyeri yang konstan di sepanjang tubuhnya.
Tumor yang menempel di tubuh pria berusia 59 tahun itu membuat mata dan hidungnya nyaris tidak boleh dikenali. Slamet diyakini menderita neurofibromatosis. Neurofibromatosis adalah suatu kondisi genetik yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali di sepanjang saraf.
pada tahun 1991 Slamet menjalani operasi pengangkatan tumor di pinggangnya. Tapi enam bulan kemudian tumor malah muncul di seluruh wajah dan tubuhnya. Bertahun-tahun kemudian kondisi ini menjadi kian parah. Slamet menderita nyeri yang konstan di sepanjang tubuhnya.
Sumber: health.detik.com
Foto: Arif Priyono/ Barcroft Media
Foto: Arif Priyono/ Barcroft Media
No comments:
Post a Comment