Foto yang dimuat naik ke laman mikroblog Weibo ini menunjukkan seorang nelayan membawa ikan yu paus di atas sebuah kenderaan mengelilingi bandar sebelum dijual di pasar bandar XIangzhi.
Seorang nelayan China begitu bangga setelah berjaya menangkap seekor ikan yu paus sehingga dia mengarak haiwan tangkapannya itu keliling bandar sebelum menuju ke pasar.
Si nelayan, Cai Chengzhu kepada laman berita News 163 mengatakan dia dan anak buahnya sedang mengangkat pukat mereka dari laut lalu terlihat lubang besar di salah satu sisi pukat itu dan melihat ikan raksasa itu berada di dalamnya.
Ikan besar itu meronta-ronta berusaha melepaskan diri namun ikan itu mati tak lama kemudian. Akhirnya, Cai dan kawan-kawannya membawa ikan itu ke darat.
Cai kemudian merancang menjual ikan gergasi itu dengan harga 3,500 dolar AS di lelongan ikan di Xiangzhi.
Di China, jual beli ikan yu paus adalah dilarang, namun fakta ikan itu sudah mati boleh saja mengubah situasi.
"Saya meminta kepada petugas lelongan ikan untuk memeriksanya dan mereka mengatakan kerana ikan itu sudah mati maka kami berhak menjualnya," kata Cai. - kompas.com
Seorang nelayan China begitu bangga setelah berjaya menangkap seekor ikan yu paus sehingga dia mengarak haiwan tangkapannya itu keliling bandar sebelum menuju ke pasar.
Si nelayan, Cai Chengzhu kepada laman berita News 163 mengatakan dia dan anak buahnya sedang mengangkat pukat mereka dari laut lalu terlihat lubang besar di salah satu sisi pukat itu dan melihat ikan raksasa itu berada di dalamnya.
Ikan besar itu meronta-ronta berusaha melepaskan diri namun ikan itu mati tak lama kemudian. Akhirnya, Cai dan kawan-kawannya membawa ikan itu ke darat.
Cai kemudian merancang menjual ikan gergasi itu dengan harga 3,500 dolar AS di lelongan ikan di Xiangzhi.
Di China, jual beli ikan yu paus adalah dilarang, namun fakta ikan itu sudah mati boleh saja mengubah situasi.
"Saya meminta kepada petugas lelongan ikan untuk memeriksanya dan mereka mengatakan kerana ikan itu sudah mati maka kami berhak menjualnya," kata Cai. - kompas.com
No comments:
Post a Comment