Warga melihat puing-puing Masjid Nabi Yunus yang hancur dibom oleh pasukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, Irak, 24 Juli 2014. REUTERS
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) meledakkan makam Nabi Yunus, di Mosul, Irak, pekan lalu. Makam bersejarah yang menjadi artefak religius itu kini telah hancur berantakan.
Sejumlah pihak mengecam tindakan kelompok ini. Sebagian menganggap tindakan ISIS itu merupakan bukti nyata penyerangan terhadap kelompok Kristen. Sam Hardy, profesor dari Universitas Amerika Roma, kepada Washington Post bahkan menyatakan ISIS berpotensi menghancurkan segala macam peninggalan agama Kristen yang disebutkan dalam Alkitab.
Namun ternyata, penghancuran makam Yunus itu tidak hanya melukai perasaan umat Kristen. Sebab, kisah Nabi Yunus tidak hanya ada di dalam Alkitab. Hardy mengatakan agama lain seperti Yahudi dan Islam juga mengakui Yunus sebagai nabi. Hardy mengungkapkan di dalam Al-Quran terdapat satu surat berjudul Yunus yang didedikasikan bagi sang nabi. Nabi besar Muhammad SAW bahkan pernah bersabda, "Tidak boleh ada orang yang menyebut aku lebih baik dari Yunus."
Pendapat serupa diutarakan Joel S. Baden dan Candida Moss yang merupakan profesor Alkitab dari Yale dan Universitas Notre Dame. Melalui tulisannya di dalam blog CNN, mereka mengatakan pengeboman makam Yunus telah menghilangkan warisan agama Kristen bagi dunia. Rabi Benjamin Blech, seorang profesor dari Universitas Yeshiva, New York, menyebut penghancuran tempat peristirahatan terakhir Yunus menjadi perhatian seluruh umat beragama sedunia. "Ini sebuah pukulan dan kejadian yang sangat tragis."
Sumber: tempo.co
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) meledakkan makam Nabi Yunus, di Mosul, Irak, pekan lalu. Makam bersejarah yang menjadi artefak religius itu kini telah hancur berantakan.
Sejumlah pihak mengecam tindakan kelompok ini. Sebagian menganggap tindakan ISIS itu merupakan bukti nyata penyerangan terhadap kelompok Kristen. Sam Hardy, profesor dari Universitas Amerika Roma, kepada Washington Post bahkan menyatakan ISIS berpotensi menghancurkan segala macam peninggalan agama Kristen yang disebutkan dalam Alkitab.
Namun ternyata, penghancuran makam Yunus itu tidak hanya melukai perasaan umat Kristen. Sebab, kisah Nabi Yunus tidak hanya ada di dalam Alkitab. Hardy mengatakan agama lain seperti Yahudi dan Islam juga mengakui Yunus sebagai nabi. Hardy mengungkapkan di dalam Al-Quran terdapat satu surat berjudul Yunus yang didedikasikan bagi sang nabi. Nabi besar Muhammad SAW bahkan pernah bersabda, "Tidak boleh ada orang yang menyebut aku lebih baik dari Yunus."
Pendapat serupa diutarakan Joel S. Baden dan Candida Moss yang merupakan profesor Alkitab dari Yale dan Universitas Notre Dame. Melalui tulisannya di dalam blog CNN, mereka mengatakan pengeboman makam Yunus telah menghilangkan warisan agama Kristen bagi dunia. Rabi Benjamin Blech, seorang profesor dari Universitas Yeshiva, New York, menyebut penghancuran tempat peristirahatan terakhir Yunus menjadi perhatian seluruh umat beragama sedunia. "Ini sebuah pukulan dan kejadian yang sangat tragis."
Sumber: tempo.co
No comments:
Post a Comment