Gambar hiasan. Photo credit: Photopin |
Beijing - Tidak hanya membunuh, lelaki di China ini juga membawa mayat kekasihnya jalan-jalan keliling kota. Mayat sang kekasih dibawa di dalam keretanya sambil lelaki ini berkeliling ke beberapa wilayah di China.
Seperti dilapor news.com.au, Jumaat (5/7/2013), lelaki yang berasal dari Guanggong ini telah ditahan oleh pihak berkuasa setempat atas dakwaan pembunuhan.
Seperti dilapor news.com.au, Jumaat (5/7/2013), lelaki yang berasal dari Guanggong ini telah ditahan oleh pihak berkuasa setempat atas dakwaan pembunuhan.
Lelaki bernama Pan ini dituduh membunuh kekasihnya yang bernama Luo pada Mei lalu, setelah terlibat pertengkaran.
Pan membawa mayat kekasihnya tersebut dari Guangdong menuju ke wilayah Fujian kemudian ke bandar Xiamen dan Fuzhou dengan kereta. Hal ini demi memenuhi permintaan terakhir kekasihnya yang ingin keliling dunia.
Setelah melakukan perjalanan bersama mayat kekasihnya tersebut, Pan meninggalkan keretanya di lapangan terbang Fuzhou. Dia meninggalkan begitu saja kereta yang masih berisi mayat kekasihnya tersebut.
Kemudian dia terbang ke Shanghai, hingga akhirnya ditangkap polis di Sanya, Hainan. Penangkapan dilakukan seminggu selepas kejadian, namun kes ini baru mulai dibicarakan bulan ini.
Hasil siasatan polis setempat menunjukkan, Pan membunuh kekasihnya dengan pisau kecil yang biasa digunakan untuk memotong kertas. Insiden ini terjadi setelah keduanya bertengkar hebat kerana Luo ingin mengakhiri hubungan asmara mereka yang sudah berjalan selama 6 tahun.
Menurut polis, insiden pembunuhan tersebut terjadi di rumah Luo di Foshan, Guangdong, China. Beberapa jam selepas membunuh, Pan sempat berdiam diri di lokasi kejadian sambil memikirkan tindakan apa yang harus dilakukannya.
Pemuda berusia 22 tahun itu berniat menyerah diri kepada polis. Namun sebelumnya, dia bertekad membawa mayat kekasihnya melawat beberapa bandar seperti yang selalu menjadi keinginan kekasihnya semasa hidup.
detik.com
Pan membawa mayat kekasihnya tersebut dari Guangdong menuju ke wilayah Fujian kemudian ke bandar Xiamen dan Fuzhou dengan kereta. Hal ini demi memenuhi permintaan terakhir kekasihnya yang ingin keliling dunia.
Setelah melakukan perjalanan bersama mayat kekasihnya tersebut, Pan meninggalkan keretanya di lapangan terbang Fuzhou. Dia meninggalkan begitu saja kereta yang masih berisi mayat kekasihnya tersebut.
Kemudian dia terbang ke Shanghai, hingga akhirnya ditangkap polis di Sanya, Hainan. Penangkapan dilakukan seminggu selepas kejadian, namun kes ini baru mulai dibicarakan bulan ini.
Hasil siasatan polis setempat menunjukkan, Pan membunuh kekasihnya dengan pisau kecil yang biasa digunakan untuk memotong kertas. Insiden ini terjadi setelah keduanya bertengkar hebat kerana Luo ingin mengakhiri hubungan asmara mereka yang sudah berjalan selama 6 tahun.
Menurut polis, insiden pembunuhan tersebut terjadi di rumah Luo di Foshan, Guangdong, China. Beberapa jam selepas membunuh, Pan sempat berdiam diri di lokasi kejadian sambil memikirkan tindakan apa yang harus dilakukannya.
Pemuda berusia 22 tahun itu berniat menyerah diri kepada polis. Namun sebelumnya, dia bertekad membawa mayat kekasihnya melawat beberapa bandar seperti yang selalu menjadi keinginan kekasihnya semasa hidup.
detik.com
No comments:
Post a Comment